SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI

Sabtu, 05 Oktober 2013

Pentingnya Penanaman Tertib Berlalu Lintas Sejak Usia Dini



Beragam perilaku buruk pengemudi kendaraan tentunya sudah sering kita temui tiap hari ketika kita berada di jalan raya. Sebagai contoh kita sering melihat di jalan anak-anak dibawah umur yang mengendarai sepeda motor bahkan sampai berboncengan tiga orang padahal jelas-jelas mereka pasti belum memiliki SIM. Begitu pula pula dengan orang tua yang dengan mudahnya meminjamkan atau membelikan sepeda motor bagi anak-anaknya namun melupakan untuk menanamkan tertib berlalu lintas. Etika berlalu lintas masih menjadi referensi yang hanya ampuh untuk menambah pengetahuan pengemudi kendaraan bermotor dalam mengajukan permohonan SIM baru namun belum mampu mengubah perilaku masyarakat dalam berlalu lintas.
Penanaman kesadaran berlalu lintas sebaiknya dilakukan sejak dini dan dapat diintegrasikan sebagai salah satu muatan wajib dalam kurikulum PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Masa kanak-kanak merupakan fase awal dalam kehidupan manusia untuk memulai sosialisasi eksternal di luar lingkungan keluarga intinya dan pada fase ini mereka cenderung lebih mudah untuk menyerap nilai-nilai termasuk pengetahuan berlalu lintas karena pada nantinya jika mereka memasuki usia sekolah, remaja dan dewasa mereka akan selalu berinteraksi dengan sistem lalu lintas dan jalan raya dalam menjalankan aktivitasnya. Disini sangat diperlukan adanya kerjasama lintas sektoral yang saling terkait antara institusi pendidikan, kepolisian, pemerintah daerah dan kelompok kepentingan lainnya dalam menyusun kurikulum dan melaksanakan pengajaran mengenai pentingnya kesadaran berlalu lintas pada anak-anak. Apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di jalan raya, bagaimana menghormati sesama pemakai jalan, pengenalan rambu-rambu lalu lintas dan bagaimana menyeberang jalan dengan aman adalah materi-materi dasar lalu lintas untuk tingkatan anak usia dini yang dapat dikemas dalam metode pengajaran yang menarik bagi mereka sehingga lebih mudah untuk tertanam dalam benak pikirannya. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

Blogroll

About